Ahli gizi anak Universitas Indonesia, Dr. Saptawati Bardosono, mengatakan bahwa anak-anak berpuasa membutuhkan pemenuhan gizi yang sama ketika mereka tidak berpuasa.
"Kepatuhan dengan gizi harus tetap sama. Pada tiga kesempatan, hanya mengubah waktu makan" Saptawati, yang dihubungi di Jakarta, Senin (2018/05/21) mengatakan.
Saptawati mengatakan bahwa dengan berbuka puasa, anak-anak harus menerima makanan seperti saat sarapan, tetapi dengan porsi yang lebih kecil. Tepat ketika puasa rusak, anak diberikan minum air seperti ketika dia bangun di pagi hari.
Kemudian, setelah jual crystal x minum air putih, orang tua dapat menyajikan menu makanan seperti sarapan, seperti sereal dengan susu atau roti dengan selai.
"Satu jam setelah berbuka puasa, misalnya setelah shalat dan sebelum shalat tarawih, anak-anak baru diberi makan siang dan makan malam," katanya.
Saat makan Sahur, Saptawati mengatakan bahwa anak-anak dapat diberikan menu makanan seperti saat makan siang. "Makan tiga kali agar pemenuhan kebutuhan nutrisi Anda tetap terjaga meski puasa," jelasnya.
Tentu saja, lanjutnya Saptawati, orang tua harus memperhatikan berbagai makanan sesuai kebutuhan gizi anak, seperti sayuran dan buah-buahan, tidak hanya untuk makanan favorit mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar